Berikut ini adalah komponen-komponen utama mesin bubut Master:
Keterangan Gambar :
· A
= Papan gambar kerja : sebagai tempat meletakkan gambar kerja pada benda kerja
yang sedang dikerjakan.
· B
= Headstock : sebagai bagian utama dari
mesin bubut yang digunakan untuk menyangga poros utama, yaitu poros
yang digunakan untuk menggerakkan spindle.
·
C
= Pengunci penutup gearbox : sebagai pengunci bagian penutup samping gearbox.
· D
= Selongsong : sebagai penyangga untuk material yang panjang ukuranya yang
nantinya akan dilewatkan pada selongsong tersebut.
· E
= Pompa Pendingin ( coolant ) : sebagai pemompa pendingin dari bak penampung
pendingin menuju kran pendingin.
·
F
= Cover Penutup : sebagai pelindung operator dari percikan pendingin yang
dihasilkan dari putaran spindle mesin.
· G
= Lampu : sebagai penerang saat mengukur bagian dalam atau tersulit saat benda
keja dicekam dichuck.
·
H
= Apron : sebagai kedudukan lintasan eretan terhadap bed mesin.
· I
= Baut Pengunci kaki mesin : sebagai pengikat kaki mesin bubut dengan lantai
agar tidak terjadi getaran saat mesin dioperasikan.
· J = Pompa Oli : untuk memompa oli keseluruh
bagian mesin bubut yang bergerak.
Berikut ini bagian-bagian pengendali mesin bubut :
Keterangan :
A. = Indikator oli : sebagai indikasi kadar atau
jumlah oli yang ada pada mesin atau untuk mengetahui peredaran oli pada mesin.
B. =
Tuas Pengatur RPM : sebagai pengatur RPM kecepatan putaran spindle mesin.
C. = Tabel kode RPM, Feeding, dan Ulir : untuk
mengetahui pengaturan tuas kecepatan putaran mesin, feeding dan jarak puncak (
pitch ) pada ulir.
D. = Tuas otomatis ulir : sebagai pengatur
jalanya otomatis ulir saat melakukan proses pembubutan ulir.
E. = Saklar pompa pendingin : sebagai penyalur
pendingin ( coolant ) dari bak penampung pendingin ke kran pendingin.
F. = Saklar pompa oli : sebagai saklar nyalanya
pada pompa oli.
G. = Saklar motor mesin : sebagai saklar nyalanya
motor listrik mesin.
H. =
Tombol Emergensi : sebagai tombol atau saklar mati secara total dan mendadak.
I. = Tuas otomatis arah melintang : sebagai
saklar penggerak otomatis pada eretan arah melintang.
J. = Spindle mesin : sebagai penggerak chuck (
penjepit benda kerja ) saat diputar.
K. = Tool Post : sebagai rumah pahat atau tempat
pencekaman pahat bubut.
L. =
Kran Pendingin : sebagai tempat keluarnya pendingin ke bagian benda kerja saat
dilakukan proses pembubutan.
M. =
Eretan Melintang : sebagai penggerak sumbu X pada pahat saat menyayat benda
kerja atau arah maju-mudur.
N. =
Tuas pompa oli : sebagai penyalur oli kebagian eretan.
O. =
Tuas otomatis arah memanjang : sebagai tuas saklar
P. = Eretan Memanjang : sebagai penggerak sumbu Y
pada pahat saat menyayat benda kerja atau arah kanan-kiri.
Q. =
Eretan Atas : sebagai pengatur sudut putar pahat untuk proses pembubutan tirus.
Keterangan
Gambar :
A
= Tail Stock : sebagai kekdudukan twist drill atau reamer untuk proses
pembuatan lubang dalam.
B
= Lonceng Ulir : sebagai penentu kapan tuas otomatis ulir ditekan atau
dibebaskan pada permukaan terdapat
C
= Tuas Penggerak Utama : sebagai tuas saklar penghidup putaran mesin dan
pengatur arah putaran spindle mesin.
D
= Bak Penampung Pendingin : sebagai penampung pendingin yang berasal dari sisa
proses pembubutan.
E
= Bed Mesin : sebagai pendukung serta lintasan eretan (support) dan
kepala lepas (head stock). Permukaan alas mesin ini yang rata dan halus
dapat mendukung kesempurnaan pekerjaan membubut (kelurusan).
F
= Lead Screw : sebagai laju lintasan otomatis ulir saat pembubutan ulir.
G
= Feed Shaft : sebagai laju lintasan otomatis memanjang biasa.
H
= Table : sebagai tempat meletakkan alat ukur dan alat potong lainnya
Berikut ini adalah Perlengkapan-Perlengkapan Mesin Perkakas:
1. Pahat
bubut
Pahat bubut merupakan jenis alat
potong yang digunakan saat proses pembubutan. Pahat bubut berfungsi sebagai
penyayat benda kerja sesuai dengan tujuan dan fungsi pada masing-masing pahat
bubut tersebut. Pahat bubut haruslah lebih keras bahannya dari benda kerja yang
dikerjakan. Biasanya pahat bubut terbuat dari Carbida, HSS ( High Speed Steel
atau Baja Perkakas potong Cepat, Diamond. Berikut ini beberapa pahat yang
sering digunakan antara lain :
a)
ISO
2 : Untuk pembubutan memanjang dan
melintang dengan
plan angle45o .
b) ISO
6 : Untuk pembubutan memanjang dengan
plan angle 90o.
c)
ISO 7 : Untuk pembubutan melintang menuju center dengan plan angle 0o.
d) ISO
9 : Untuk pembesaran lubang tak tembus ,
plan angle 95o.
e) Pahat Ulir Metris : Digunakan untuk membuat ulir
metris dengan sudut puncaknya 60o
2. Tool
Holder Pahat
3.
Penyenter Pahat (
Centering Tool )
4. Kunci
L
5. Kunci
Tool Post
Kunci tool post merupakan salah satu alat bantu yang
digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang berbentuk eksentrik
yang berada pada kepala tool post.
6. Kunci
Pas
Kunci pas merupakan salah satu alat bantu yang
digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur yang ada dibagian eretan
atau tail stock.
7. Micrometer
Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan
untuk mengukur lebar atau panjang suatu bidang benda kerja dengan ketelitian
sangat tinggi.
8. Jangka
Sorong
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan untuk mengukur ukuran diameter luar dan dalam lubang, tebal suatu
benda, dan kedalaman suatu lubang bertingkat.