Minggu, 07 Juni 2015

Bagian-bagian Mesin Bubut

Berikut ini adalah komponen-komponen utama mesin bubut Master:


Keterangan Gambar :

·      A = Papan gambar kerja : sebagai tempat meletakkan gambar kerja pada benda kerja yang sedang dikerjakan.
·     B = Headstock : sebagai bagian utama dari mesin bubut yang digunakan untuk menyangga poros utama, yaitu poros yang digunakan untuk menggerakkan spindle.
·         C = Pengunci penutup gearbox : sebagai pengunci bagian penutup samping gearbox.
·    D = Selongsong : sebagai penyangga untuk material yang panjang ukuranya yang nantinya akan dilewatkan pada selongsong tersebut.
·     E = Pompa Pendingin ( coolant ) : sebagai pemompa pendingin dari bak penampung pendingin menuju kran pendingin.
·         F = Cover Penutup : sebagai pelindung operator dari percikan pendingin yang dihasilkan dari putaran spindle mesin.
·      G = Lampu : sebagai penerang saat mengukur bagian dalam atau tersulit saat benda keja dicekam dichuck.
·         H = Apron : sebagai kedudukan lintasan eretan terhadap bed mesin.
·       I = Baut Pengunci kaki mesin : sebagai pengikat kaki mesin bubut dengan lantai agar tidak terjadi getaran saat mesin dioperasikan.
·         J = Pompa Oli : untuk memompa oli keseluruh bagian mesin bubut yang bergerak.


Berikut ini bagian-bagian pengendali mesin bubut :


Keterangan :
A.     = Indikator oli : sebagai indikasi kadar atau jumlah oli yang ada pada mesin atau untuk mengetahui peredaran oli pada mesin.
B.     = Tuas Pengatur RPM : sebagai pengatur RPM kecepatan putaran spindle mesin.
C.      = Tabel kode RPM, Feeding, dan Ulir : untuk mengetahui pengaturan tuas kecepatan putaran mesin, feeding dan jarak puncak ( pitch ) pada ulir.
D.     = Tuas otomatis ulir : sebagai pengatur jalanya otomatis ulir saat melakukan proses pembubutan ulir.
E.      = Saklar pompa pendingin : sebagai penyalur pendingin ( coolant ) dari bak penampung pendingin ke kran pendingin.
F.       = Saklar pompa oli : sebagai saklar nyalanya pada pompa oli.
G.     = Saklar motor mesin : sebagai saklar nyalanya motor listrik mesin.
H.    = Tombol Emergensi : sebagai tombol atau saklar mati secara total dan mendadak.
I.        = Tuas otomatis arah melintang : sebagai saklar penggerak otomatis pada eretan arah melintang.
J.        = Spindle mesin : sebagai penggerak chuck ( penjepit benda kerja ) saat diputar.
K.     = Tool Post : sebagai rumah pahat atau tempat pencekaman pahat bubut.
L.     = Kran Pendingin : sebagai tempat keluarnya pendingin ke bagian benda kerja saat dilakukan proses pembubutan.
M.   = Eretan Melintang : sebagai penggerak sumbu X pada pahat saat menyayat benda kerja atau arah maju-mudur.
N.    = Tuas pompa oli : sebagai penyalur oli kebagian eretan.
O.    = Tuas otomatis arah memanjang : sebagai tuas saklar
P.       = Eretan Memanjang : sebagai penggerak sumbu Y pada pahat saat menyayat benda kerja atau arah kanan-kiri.
Q.    = Eretan Atas : sebagai pengatur sudut putar pahat untuk proses pembubutan tirus.





 Keterangan Gambar :
A = Tail Stock : sebagai kekdudukan twist drill atau reamer untuk proses pembuatan lubang dalam.
B = Lonceng Ulir : sebagai penentu kapan tuas otomatis ulir ditekan atau dibebaskan pada permukaan terdapat
C = Tuas Penggerak Utama : sebagai tuas saklar penghidup putaran mesin dan pengatur arah putaran spindle mesin.
D = Bak Penampung Pendingin : sebagai penampung pendingin yang berasal dari sisa proses pembubutan.
E = Bed Mesin : sebagai pendukung serta lintasan eretan (support) dan kepala lepas (head stock). Permukaan alas mesin ini yang rata dan halus dapat mendukung kesempurnaan pekerjaan membubut (kelurusan).
F = Lead Screw : sebagai laju lintasan otomatis ulir saat pembubutan ulir.
G = Feed Shaft : sebagai laju lintasan otomatis memanjang biasa.
H = Table : sebagai tempat meletakkan alat ukur dan alat potong lainnya




Berikut ini adalah Perlengkapan-Perlengkapan Mesin Perkakas:
1.      Pahat bubut



Pahat bubut merupakan jenis alat potong yang digunakan saat proses pembubutan. Pahat bubut berfungsi sebagai penyayat benda kerja sesuai dengan tujuan dan fungsi pada masing-masing pahat bubut tersebut. Pahat bubut haruslah lebih keras bahannya dari benda kerja yang dikerjakan. Biasanya pahat bubut terbuat dari Carbida, HSS ( High Speed Steel atau Baja Perkakas potong Cepat, Diamond. Berikut ini beberapa pahat yang sering digunakan antara lain :
a)    ISO 2   : Untuk pembubutan memanjang dan melintang dengan
plan angle45o .


b)   ISO 6   : Untuk pembubutan memanjang dengan plan angle 90o.





c)                 
ISO 7   : Untuk pembubutan melintang menuju center dengan plan angle 0o.








  
d)   ISO 9   : Untuk pembesaran lubang tak tembus , plan angle 95o.



  
e)     Pahat Ulir Metris : Digunakan untuk membuat ulir metris dengan sudut puncaknya 60o


  
2.      Tool Holder Pahat

Tool Holder pahat merupakan salah satu perlengkapan pada proses pembubutan yang digunakan untuk mencekam pahat bubut. Kemudian setelah pahat bubut terpasang kuat-kuat pada tool holder pahat maka selanjutnya tool holder dipasang di tool post dan dikunci atau dikencangkan kuat-kuat.

3.                   Penyenter Pahat ( Centering Tool )

Penyenter pahat merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengatur tinggi pahat pada tool post agar ketinggianya sesuai dengan sumbu center spindle mesin.

4.      Kunci L

Kunci L merupakan alat bantu yang digunakan untuk pengunci atau mengendorkan baut yang ada pada chuck.
  
5.      Kunci Tool Post
Kunci tool post merupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang berbentuk eksentrik yang berada pada kepala tool post.

6.      Kunci Pas

Kunci pas merupakan salah satu alat bantu yang digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan mur yang ada dibagian eretan atau tail stock.
  
7.      Micrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebar atau panjang suatu bidang benda kerja dengan ketelitian sangat tinggi.








8.      Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ukuran diameter luar dan dalam lubang, tebal suatu benda, dan kedalaman suatu lubang bertingkat.











2 komentar:

  1. artikel bagus tapi saya mau tanya, cara kerja lonceng ulir gimana ya pak?

    BalasHapus
  2. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus